Skoliosis: Gejala, Penyebab, dan Penanganan Terbaik

Skoliosis-Gejala-Penyebab-dan-Penanganan-Terbaik
Foto dari Canva

Skoliosis merupakan suatu keadaan di mana vertebrata atau tulang belakang melengkung, membentuk seperti huruf S atau C. Kondisi seperti ini lebih sering ditemukan pada usia anak-anak sebelum memasuki masa pubertasnya,sehingga membutuhkan penanganan skoliosis terbaik agar tidak mengganggu aktivitas serta tidak bertambah parah ke depannya.

Skoliosis  dalam kondisi ringan bisa berkembang menjadi lebih parah seiring berjalannya pertambahan usia, khususnya bagi seorang wanita. Apabila skoliosis bertambah parah, akan mengakibatkan penderita mengalami gangguan kelemahan tungkai, paru-paru, atau jantung.

Beberapa Gejala, Penyebab, serta Penanganan pada Skoliosis

1. Gejala

Perlu diketahui bahwa gejala skoliosis bisa berbeda-beda tergantung pada tingkat keparahan dari kondisi yang dialami. Adapun gejala umum yang biasa dirasakan di antaranya seperti:

  • Tubuh penderitanya akan terlihat condong ke salah satu sisi tubuh
  • Salah satu bahu akan tampak lebih tinggi
  • Salah satu tulang belikat terlihat lebih menonjol
  • Bagian pinggang tingginya tidak rata

Lengkungan yang sudah parah bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada daerah punggung. Selain itu, tulang belakang pun dapat berputar. Sehingga lengkungannya bertambah parah serta salah satu tulang iganya menonjol daripada sisi lainnya.

Pada saat kondisi tersebut semakin parah, skoliosis bisa mengakibatkan gangguan pernapasan.

2. Penyebab

Kelainan skoliosis tidak ditemukan penyebab terjadinya pada sebagian besar kasusnya, atau biasa disebut dengan idiopatik. Tapi ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab kondisi skoliosis, di antaranya seperti:

  • Infeksi pada bagian tulang belakang
  • Tulang belakang mengalami cedera
  • Skoliosis kongenital atau bawaan sejak lahir
  • Gangguan otot dan saraf skoliosis (neuromuskular), contohnya cerebral palsy atau penyakit distrofi otot

3. Penanganan Terbaik

Terapi skoliosis merupakan salah satu cara yang bisa Anda pilih untuk mengatasi masalah kelainan tulang belakang. Perlu diketahui juga bahwa penanganan skoliosis biasanya dilakukan berdasarkan pada beberapa hal, seperti usia, tingkat keparahan, dan kondisi atau derajat lengkung tulang belakang.

Berdasarkan usia, terapi perawatan skoliosis ini dibagi menjadi 2, yaitu:

  • Terapi pada Usia Anak-Anak

Skoliosis kondisi ringan pada anak-anak belum membutuhkan pengobatan lebih lanjut. Hal karena tulang belakangnya masih bisa berkembang dan terdapat kemungkinan untuk bisa kembali lurus ketika usianya bertambah. Namun, kondisi ini tetap masih perlu terus diawasi oleh tenaga ahli dengan pemeriksaan secara rutin.

Pada pasien anak, perawatannya biasanya dilakukan dengan penggunaan penyangga atau brace. Penyangga tulang belakang ini diharuskan untuk dikenakan sepanjang hari, kecuali pada saat berolahraga supaya lebih efektif. Penggunaan brace dapat dihentikan ketika pertumbuhan pada tulang belakang sudah berhenti, yaitu seperti:

  • Saat jenggot atau kumis mulai tumbuh pada wajah seorang anak laki-laki
  • Dua tahun setelah anak perempuan mengalami menarche (mulai menstruasi pertama)
  • Ketika tinggi badan sudah tidak bertambah lagi
  • Terapi pada Orang Dewasa

Orang dewasa yang mengalami skoliosis akan sering mengalami keluhan berupa nyeri punggung.Terapi yang akan diberikan pun biasanya untuk meredakan nyeri tersebut, seperti suntik kortikosteroid pada rongga tulang belakangnya serta obat pereda nyeri.

Apabila Anda sudah menemukan salah satu atau beberapa gejala seperti yang sudah diuraikan di atas, maka sebaiknya segera bawa ke tempat terbaik dalam menangani skoliosis. Tempat terbaik yang bisa Anda kunjungi misalnya di Scoliosiscare di Jakarta.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *